Kehamilan. Selama hamil, sistem peredaran darah meluas dengan cepat sehingga tekanan darah cenderung turun. Jangan khawatir, hal ini wajar terjadi dan biasanya akan kembali normal setelah ibu melahirkan.
Masalah jantung. Beberapa kondisi jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah termasuk denyut jantung yang sangat rendah (bradikardia), masalah katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.
Masalah endokrin. Kondisi tiroid, seperti penyakit paratiroid, penyakit Addison, gula darah rendah (hipoglikemia) atau diabetes dapat memicu tekanan darah rendah.
Dehidrasi. Ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan, kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan, pusing, dan kelelahan. Demam, muntah, diare berat, konsumsi obat diuretik, dan olahraga berat adalah sejumlah faktor penyebab dehidrasi.
Kehilangan darah. Kehilangan banyak darah akibat cedera besar atau pendarahan internal dapat mengurangi jumlah darah dalam tubuh sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah.
Infeksi berat (septikemia). Septikemia terjadi ketika infeksi dalam tubuh telah memasuki aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang mengancam jiwa (syok septik).
Anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi parah dan berpotensi mengancam jiwa. Kondisi ini bisa disebabkan karena alergi makanan, obat-obatan tertentu, racun serangga, dan lateks. Anafilaksis dapat menyebabkan masalah pernapasan, gatal-gatal, gatal, tenggorokan bengkak, dan penurunan tekanan darah ekstrem.
Cara mengatasi dari tekanan darah rendah :
Ubah posisi dengan perlahan atau sebisa mungkin untuk tidak berdiri terlalu lama.
Banyak minum air putih untuk meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.
Tidur dengan menumpuk 2–3 bantal agar ketika bangun dan berdiri tidak mengalami penurunan tekanan darah secara drastis.
Kurangi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
Meminum secangkir kopi di pagi hari juga bisa membantu.
ciri ciri darah rendah :
1.Mual
2.Terus-menerus haus
3.Penglihatan mengabur
4.Pernapasan yang cepat dan rendah
Tubuh manusia secara konstan menyesuaikan dan menyeimbangkan tekanan darah. Kondisi ini membantu memastikan setiap bagian tubuh kita. Termasuk otak, jantung, dan paru-paru mendapatkan banyak darah dan oksigen.
Cara mengatasi darah rendah dapat dilakukan bila menimbulkan gejala yang mengganggu. Karena tekanan darah rendah bisa dianggap normal. Ini mungkin tidak menyebabkan gejala apa pun atau menjadi perhatian serius.
Bahkan tekanan darah saja bisa berubah dengan posisi tubuh. Misalnya, jika Anda berdiri tiba-tiba, itu mungkin akan jatuh seketika.
Namun ada yang patut dianggap serius. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Lantaran terlalu sedikit darah dan oksigen yang menyuplai ke beberapa bagian tubuh. Sehingga diperlukan cara mengatasi darah rendah yang mudah ini, untuk mengurangi tanda dan gejala. Serta tetap bergantung pada usia, kesehatan, dan jenis tekanan darah rendah.
Penanganan hipotensi yang utama adalah perubahan pola makan dan gaya hidup, seperti :
Memperbanyak konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, karena garam dapat meningkatkan tekanan darah.
Memperbanyak konsumsi cairan, karena cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi.
Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan tekanan darah.
Menggunakan stoking khusus pada tungkai (stoking kompresi) untuk memperlancar aliran darah.
Pencegahan hipotensi
1. Menghindari konsumsi minuman berkafein pada malam hari dan membatasi konsumsi alkohol.
2. Makan dalam porsi kecil namun sering, dan tidak langsung berdiri setelah makan.
3. Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur (sekitar 15 cm).
4. Berdiri secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring.