Penggunaan gurita pada bayi adalah praktik tradisional yang masih banyak dilakukan di beberapa budaya, termasuk Indonesia. Namun, banyak mitos terkait penggunaan gurita ini yang ternyata tidak berdasar secara ilmiah dan bahkan bisa berbahaya bagi kesehatan bayi. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang penggunaan gurita pada bayi serta fakta-fakta yang sebenarnya:
Mitos 1: Gurita Membantu Menjaga Bentuk Tubuh Bayi
Kebenaran: Banyak orang percaya bahwa gurita dapat membantu menjaga bentuk tubuh bayi agar tetap ramping dan mencegah perut buncit. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Bentuk tubuh bayi akan berkembang secara alami sesuai dengan genetik dan asupan nutrisi mereka. Penggunaan gurita tidak akan memengaruhi bentuk tubuh bayi secara signifikan.
Mitos 2: Gurita Mencegah Bayi Masuk Angin
Kebenaran: “Masuk angin” adalah konsep yang tidak diakui dalam dunia medis modern. Bayi memang rentan terhadap perubahan suhu, tetapi cara terbaik untuk melindungi mereka adalah dengan memberikan pakaian yang sesuai dengan cuaca dan menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Penggunaan gurita yang ketat malah bisa menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan sulit bernapas, bukannya melindungi mereka dari “masuk angin”.
Mitos 3: Gurita Menjaga Tali Pusat Tetap Bersih dan Kering
Kebenaran: Salah satu alasan tradisional untuk penggunaan gurita adalah untuk menjaga tali pusat tetap bersih dan kering. Namun, cara terbaik untuk merawat tali pusat adalah dengan membiarkannya terbuka agar kering secara alami. Menutupi tali pusat dengan gurita dapat menyebabkan kelembapan dan meningkatkan risiko infeksi.
Mitos 4: Gurita Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak
Kebenaran: Bayi membutuhkan lingkungan tidur yang nyaman untuk bisa tidur nyenyak. Menggunakan gurita yang ketat dapat menghambat pergerakan bayi dan menyebabkan ketidaknyamanan, yang justru bisa mengganggu tidur mereka. Memberikan bayi pakaian yang longgar dan nyaman lebih efektif dalam membantu mereka tidur dengan baik.
Bahaya Penggunaan Gurita pada Bayi
- Gangguan Pernapasan
- Gurita yang diikat terlalu kencang dapat menekan dada dan perut bayi, menghambat pergerakan diafragma dan paru-paru, sehingga bayi kesulitan bernapas dengan normal.
- Gangguan Pencernaan
- Tekanan pada perut bayi akibat gurita dapat mengganggu fungsi saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus, yang dapat menyebabkan kembung, kolik, atau refluks gastroesofageal (GERD).
- Masalah Sirkulasi Darah
- Pengikatan gurita yang terlalu kencang dapat membatasi aliran darah ke bagian tubuh tertentu, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Kerusakan pada Tulang dan Otot
- Penggunaan gurita yang ketat dapat menghambat gerakan alami bayi, mengurangi kesempatan mereka untuk menggerakkan tubuh dan mengembangkan otot serta tulang secara normal.
Rekomendasi dari Pakar Kesehatan
Organisasi kesehatan seperti American Academy of Pediatrics (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan penggunaan gurita pada bayi. Mereka menyarankan agar bayi dibiarkan bergerak bebas dengan pakaian yang nyaman untuk mendukung perkembangan motorik mereka.