3 Faktor Utama Seseorang Bisa Sesak Napas Saat Berjalan

Sesak napas merupakan salah satu kondisi medis yang di mana tubuh seperti kekurangan oksigen dan muncul rasa tidak nyaman ketika bernapas. Kondisi seperti ini biasanya bisa terjadi dengan intensitas yang berbeda satu orang dengan orang lain.

Sesak napas yang terjadi ini bisa bersifat kronis dan akut.  Sesak napas yang terjadi pada seseorang bisa di katakan kronis apa bila terjadi dalam jangka waktu yang lama, seperti 4 minggu atau bisa lebih. Sementara untuk sesak napas akut, biasanya akan terjadi selama satu jam hingga 5 hari.

Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas yang dapat memicu hingga memperburuk sesak napas untuk sebagian besar orang. Faktornya cukup beragam, mulai dari asma, obesitas, dan bahkan kondisi mental seperti kecemasan juga bisa berpengaruh.

Supaya lebih jelas, berikut ini ada beberapa kemungkinan yang bisa membuat kamu sesak napas ketika berjalan.

1. Asma

Asma menjadi salah satu masalah kesehatan pernapasan yang paling sering terjadi, tingkat keparahaan penyakit ini juga berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien lainnya. Dalam beberapa kasus penyakit asma, dengan berjalan kaki santai juga bisa memicu terjadinya asma. Hal ini yang membuat beberapa orang dengan penyakit asma akan merasa sesak napas saat berjalan kaki.

2. kecemasan

Kesehatan mental yang terganggu seperti  timbul rasa kecemasan yang berlebih adalah hal yang sudah biasa terjadi dalam keseharian. Penyebab pastinya masih belum di ketahui secara pasti, sebab banyak dari mereka yang mengalami kondisi ini lebih memilih untuk tidak pergi ke dokter untuk menjalani diagnosis.

Individu yang memiliki rasa cemas berlebih biasanya akan merasa lebih lelah dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya sesak napas.

3. Obesitas

Diabetes, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang bisa terjadi pada seseorang yang memiliki masalah kesehatan seperti obesitas.

Sesak napas juga besar kemungkinannya akan terjadi pada seseorang yang memiliki masalah obesitas ketika berjalan kaki.

Seseorang yang memiliki masalah kesehatan seperti obesitas sangat di sarankan untuk berkonsultasi ke dokter atau orang-orang yang ahli dalam menurunkan berat badan dengan sehat, serta menjaga pola makan agar tetap sehat.

Berhenti Minum Kopi, Ini 3 Manfaatnya Bagi Kesehatan

Mengkonsumsi kopi di pagi hari sepertinya sudah menjadi rutinitas yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan, terutama bagi mereka yang sudah bekerja. Bagi mereka yang sudah terbiasa meminum secangkir kopi di pagi hari, pastinya akan terasa aneh jika memulai pagi hari mereka tanpa minum kopi. Kandungan kafein yang menjadi kelebihan dari kopi di percaya mampu menambah semangat dan menghilangkan rasa ngantuk.

Meski penelitian yang membuktikan manfaat kopi bagi kesehatan jika di konsumsi dalam batas wajar sudah banyak beredar, tetapi perlu di ketahui juga jika ada penelitian lainnya yang membuktikan jika kopi bisa menjadi salah satu zat adiktif dalam tubuh.

Selain itu, konsumsi kopi dalam jumlah banyak juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan dalam jangka waktu panjang. Lalu, apa yang bagus dari berhenti konsumsi kopi bagi kesehatan tubuh? Nah, berikut ini ada jawabannya untuk kamu. Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Mendapatkan tidur yang lebih baik

Kopi memang sering di konsumsi untuk mengusir rasa ngantuk. Namun, efek dari kopi yang membuat orang tetap terjaga ini akan menyulitkan seseorang untuk tertidur dengan pulas atau nyenyak. Padahal, tidur merupakan salah satu cara tubuh untuk mengembalikan energi yang sudah terkuras dan mengistirahatkan fungsi organ dalam tubuh.

Kafein yang ada dalam kopi memiliki senyawa neutransmiter serotonin yang bertanggung jawab dalam mengatur siklus tidur.  Apa bila kadar senyawa ini berlebihan dalam tubuh, maka akan menimbulkan rasa gelisah dan mengganggu jam tidur.

2. Bebas asam lambung

Selain di pengaruhi dari pola makan yang tidak teratur, kopi nyatanya menjadi salah satu pemicu naiknya asam lambung.

Meski kopi bukan menjadi pemicu utama terjadinya asam lambung, sebuah penelitian mengungkapkan jika kopi bisa memberikan kontraksi pada kantung empedu. kontraksi yang terjadi ini akan menimbulkan rasa mual bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung.

3. Gigi putih

Minum kopi dalam jangka waktu yang lama ternyata bisa mempengaruhi warna gigi. Ini bisa terjadi karena kopi memiliki sifat asam yang kuat, sehingga bisa mengikis enamel gigi dengan mudah dan meninggalkan bekas setiap kali kita konsumsi kopi.

Manfaat Tak Terduga Dalam Buah Durian Bagi Kesehatan

Menyabet gelar sebagai raja buah, buah durian nyatanya memiliki tempat di hati para pecinta buah di Indonesia. Selain buahnya yang cukup mudah untuk di temukan, mulai dari pasar buah, toko swalayan, dan supermarket hingga pedagang buah di pinggiran jalan, olahan dari buah ini juga sangat banyak seperti pie durian, pancake durian, dan masih banyak lagi.

Durian yang terkenal dengan aromanya yang khas kerap kali membuat banyak orang takut untuk mencicipinya, namun kandungan nutrisi yang ada dalam buah ini tidak boleh di anggap remeh. Pasalnya, buah durian bisa memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh jika di konsumsi secukupnya.

Lantas manfaat apa saja yang bisa di dapat dari buah durian bagi kesehatan tubuh? Penasaran? Yuk, simak ulasannya di bawah ini supaya kamu tahu.

1. Mencegah Kanker

Siapa yang sangka jika durian bisa mencegah kanker? Nyatanya bisa loh. Hal ini bisa terjadi karena dalam buah durian memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, di mana antioksidan ini bisa membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas pemicu kanker. Di kutip dari Healthline, menyebutkan jika penyebaran sel kanker dalam tubuh bisa di cegah dengan ekstrak durian.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan durian dalam mengatasi sel kanker masih perlu di lakukan.

2. Mencegah Nyeri Sendi

Nyeri sendi biasanya bisa muncul akibat tubuh yang kekurangan asupan vitamin C. Untuk mengatasi kekurangan vitamin C ini, buah durian bisa menjadi salah satu buah alternatif selain buah jeruk.

Kamu bisa menemukan sekitar 49-52 gram vitamin C  dalam secangkir buah durian yang masih segar. Yang di mana orang dewasa memerlukan asupan vitamin C harian sebanyak 80 sampai 90 gram perhari, lumayan bukan sudah terpenuhi setengahnya.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Kalium yang ada dalam buah durian cukup melimpah dan kalium itu sendiri memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan darah. Dilansir dari sebuah jurnal yang membahas tentang makanan dan kandungan nutrisi, menyebutkan jika buah durian memiliki kemampuan untuk menekan kadar gula darah dan kadar kolesterol dalam tubuh.