1. Membantu menjaga berat badan
Satu manfaat buah delima yang cukup populer ialah menurunkan berat badan. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Rutin mengonsumsi delima tidak serta-merta membuat Anda kurus dalam sekejap. Lagi pula, belum banyak penelitian yang menunjukkan efektivitas delima terhadap penurunan berat badan.
Namun, pomegranate bisa Anda jadikan menu makanan sehari-hari Anda. Karena mengandung serat yang mengenyangkan, delima mungkin membantu menjaga berat badan. Dengan begitu, Anda jadi makan lebih sedikit dan, pada gilirannya, berat badan pun turun.
Makan buah delima juga dapat menurunkan keinginan ngemil makanan dan minuman tidak sehat lainnya, seperti kue, permen, atau junk food.
2. Memelihara kesehatan jantung
Pomegranate diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang selanjutnya akan mengurangi risiko penyakit jantung.
Jika Anda memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner, cobalah untuk mengonsumsi jus buah delima. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan, dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.
Khasiat delima lain bagi kesehatan jantung adalah melancarkan peredaran darah sehingga membantu mengontrol tekanan darah. Manfaat buah delima tersebut sangat membantu untuk ibu hamil. Plus, delima bisa membantu mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah.
3. Melawan radikal bebas
Antioksidan adalah senyawa yang mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Molekul radikal bebas dapat terbentuk dari polusi udara di lingkungan maupun proses metabolisme alami dalam tubuh.
Dari manapun asalnya, radikal bebas akan merusak bahkan menghancurkan sel sehat di sekitarnya. Molekul tersebut pun dapat memicu penyakit kronis mulai dari obesitas, diabetes melitus, jantung, hingga kanker.
Mengonsumsi delima, secara tidak langsung, akan membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut karena kandungan antioksidannya yang merusak rantai radikal bebas.
Tidak heran jika buah delima dipercaya dapat mencegah kemungkinan penyakit jantung, menghambat pertumbuhan sel kanker (kanker prostat, kulit, payudara, dan paru).
Antioksidan pada delima diyakini juga bisa memperbaiki dan mencegah kerusakan DNA yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker.
Senyawa punicalagin delima pun bersifat antiinflamasi. Sebuah studi terhadap hewan menunjukkan adanya perlambatan penumpukan plak amiloid pada tikus yang diberi jus delima. Plak amiloid ini dicurigai sebagai penyebab utama penyakit Alzheimer.
4. Mengurangi risiko penyakit radang sendi
Antioksidan flavonoid yang terkandung pada buah delima dapat membantu menghambat peradangan penyebab osteoarthritis dan kerusakan tulang rawan. Meski begitu, dugaan tersebut masih sebatas penelitian terhadap hewan dan memerlukan studi lebih lanjut.
5. Menjaga kekebalan tubuh
Vitamin C yang terdapat pada delima cukup tinggi. Memiliki nama lain asam askorbat, vitamin C merupakan nutrisi penting untuk mendukung fungsi sistem imun. Manfaat buah delima ini juga sangat membantu untuk ibu hamil.
Satu buah delima setidaknya dapat memenuhi sekitar 40% kebutuhan vitamin C harian Anda. Untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsilah delima segar, bukan jus kemasan ataupun sirup. Pasalnya, vitamin C bisa pecah dalam proses pasteurisasi.
Selain itu, antioksidan kuat buah delima bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh dan mencegah stres oksidatif serta kerusakan akibat radikal bebas.
6. Melawan infeksi virus dan bakteri
Buah delima dapat mencegah penyakit dan melawan infeksi. Delima telah terbukti memiliki sifat antibakteri dan antivirus dalam tes laboratorium.
Efek antibakteri dan antijamur dari delima disebut-sebut dapat membantu melindungi tubuh Anda terhadap infeksi dan peradangan di mulut.
Manfaat buah delima juga telah ditunjukkan nyata terhadap beberapa jenis bakteri, termasuk pula Candida albicans penyebab infeksi vagina.
7. Melembabkan kulit
Bila dibandingkan dengan teh hijau, antioksidan dan vitamin C sari buah delima sebenarnya lebih baik untuk mengatasi kulit kering serta kusam.
Minyak buah delima mampu menembus ke dalam kulit, sehingga cukup efektif untuk merawat kulit kering. Buah delima pun dikatakan bisa menenangkan kulit kering, pecah-pecah, dan iritasi berkat asam punicic-nya yang merupakan pelembab alami.
8. Meregenerasi kulit
Kini, pomegranate banyak digunakan sebagai bahan produk perawatan kulit. Minyak biji buah delima dapat membantu melindungi lapisan terluar kulit, yaitu epidermis, sekaligus lapisan di bawahnya, yakni dermis.
Delima pun ternyata bisa membantu meningkatkan penggantian sel-sel kulit (regenerasi) epidermis. Ditambah lagi, buah delima juga membantu meningkatkan sirkulasi dan penyembuhan kulit, membantu perbaikan jaringan serta penyembuhan luka.
9. Mengurangi tanda-tanda penuaan
Lagi-lagi, berkat antioksidannya. Manfaat buah delima dalam melindungi sel kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet ini banyak dicari. Terlalu sering terpapar sinar matahari bisa membahayakan kulit dan menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel kulit.
Hal tersebut juga meningkatkan risiko Anda mengalami tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, garis-garis halus, kulit terbakar, hingga kanker. Zat polifenol pada buah delima membantu mencegah hiperpigmentasi dan flek hitam.
10. Merangsang produksi kolagen
Kulit manusia secara alami mulai mengendur saat usia bertambah tua. Buah delima mengandung asam ellagic dan antioksidan yang terbuki mampu mengurangi pemecahan kolagen.
Terlebih lagi, vitamin C di dalamnya dapat membantu memproduksi kolagen. Buah delima bisa merangsang sel-sel fibroblas yang memproduksi kolagen. Hasilnya, kulit Anda menjadi kenyal, aliran darah ke kulit lebih lancar, dan wajah tampak lebih kencang.