Berbagai mitos TBC yang ternyata salah besar

Berbagai Mitos TBC yang Ternyata Salah Besar

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun telah banyak kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan TBC, masih banyak mitos dan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Berikut adalah berbagai mitos tentang TBC yang ternyata salah besar:

1. TBC Hanya Menyerang Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Mitos: Banyak orang beranggapan bahwa TBC hanya menyerang mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang mengidap HIV/AIDS atau penyakit kronis lainnya.

Fakta: TBC dapat mempengaruhi siapa saja yang terpapar bakteri, tidak hanya orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Meskipun benar bahwa orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko untuk mengembangkan TBC aktif, individu dengan sistem kekebalan tubuh normal juga dapat terinfeksi TBC jika mereka terpapar bakteri.

2. TBC Hanya Menyebabkan Batuk Berkepanjangan

Mitos: Ada anggapan bahwa batuk yang berkepanjangan adalah satu-satunya tanda TBC.

Fakta: Meskipun batuk berkepanjangan adalah gejala umum TBC, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala lain, termasuk demam, keringat malam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan. Gejala TBC juga dapat bervariasi tergantung pada organ yang terkena dan stadium penyakit.

3. TBC Tidak Menular Jika Tidak Ada Gejala

Mitos: Beberapa orang percaya bahwa TBC tidak menular jika penderita tidak menunjukkan gejala aktif.

Fakta: TBC laten adalah kondisi di mana seseorang terinfeksi bakteri TBC tetapi tidak menunjukkan gejala dan tidak menularkannya kepada orang lain. Namun, jika TBC berkembang menjadi bentuk aktif, maka penyakit ini bisa menular melalui udara. Pemeriksaan dan pengobatan diperlukan untuk mencegah infeksi laten berkembang menjadi TBC aktif.

4. TBC Hanya Memengaruhi Paru-paru

Mitos: Ada anggapan bahwa TBC hanya mempengaruhi paru-paru, sehingga batuk adalah satu-satunya gejala yang harus diwaspadai.

Fakta: Meskipun TBC paru adalah bentuk yang paling umum, TBC juga dapat mempengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf pusat. TBC extrapulmonari dapat menimbulkan gejala yang berbeda tergantung pada organ yang terlibat.