Proses relaktasi bisa bervariasi dari satu ibu ke ibu lainnya tergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa lama sebelumnya ibu tersebut berhenti menyusui, kondisi kesehatan ibu dan bayi, dukungan yang diterima, dan sebagainya. Meskipun demikian, ada perkiraan umum tentang berapa lama proses relaktasi biasanya memakan waktu:
1. Penyesuaian Awal (1-2 Minggu):
- Pada awalnya, tubuh ibu mungkin memerlukan waktu untuk kembali “menghidupkan” produksi ASI setelah sebelumnya berhenti menyusui. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu.
- Selama periode ini, penting untuk menyusui bayi secara sering dan rutin, memompa ASI secara teratur, dan memberikan nutrisi yang cukup kepada ibu untuk mendukung produksi ASI yang optimal.
2. Perkembangan Produksi ASI (2-4 Minggu):
- Setelah fase penyesuaian awal, produksi ASI biasanya mulai meningkat secara bertahap dalam 2-4 minggu pertama. Bayi akan mulai menunjukkan peningkatan berat badan dan tanda-tanda lainnya bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Penting untuk melanjutkan dukungan dan praktik yang mendukung produksi ASI selama periode ini, termasuk menyusui secara teratur, memompa ASI, dan menjaga pola makan dan hidrasi yang baik.
3. Konsolidasi dan Konsistensi (4-6 Minggu dan Seterusnya):
- Setelah beberapa minggu, produksi ASI biasanya menjadi lebih stabil dan konsisten. Ibu mungkin mulai merasa lebih nyaman dengan proses menyusui dan merasa lebih percaya diri dalam kemampuannya untuk menyusui.
- Penting untuk tetap konsisten dengan rutinitas menyusui dan memompa ASI, serta menjaga keseimbangan nutrisi dan hidrasi yang baik untuk menjaga produksi ASI tetap optimal.
Faktor-faktor Tambahan:
- Penting untuk diingat bahwa setiap ibu memiliki pengalaman yang unik dengan relaktasi. Faktor seperti kondisi kesehatan ibu dan bayi, dukungan yang diterima, dan faktor lingkungan lainnya dapat mempengaruhi durasi dan kesuksesan relaktasi.
- Jika ibu mengalami kesulitan atau kekhawatiran selama proses relaktasi, penting untuk mencari bantuan dari ahli laktasi, dokter, atau konselor menyusui yang dapat memberikan dukungan dan saran yang diperlukan.
Dengan kesabaran, konsistensi, dan dukungan yang tepat, banyak ibu berhasil mencapai tujuan mereka untuk memulai kembali produksi ASI setelah sebelumnya berhenti menyusui.