Bek Yang Lincah Dari Liverpool Telah Dinilai Menjadi Titisan Dari Cafu

Mantan Pemain dari Setan Merah, Yang bernama Rio Ferdinand telah Menilai seorang berk Liverpool, yang bernama  Trent Alexander-Arnold mempunyai Gaya main yang sama persis dengan seorang legenda yang berasal dari Brasil, tidak lain adalah Cafu. Dia melihat bahwa  Trent Alexander-Arnold memiliki sebuah potensi yang besar.

Trent Alexander-Arnold saat ini telah menyumbangkan 12 kali assist untuk tim liverpool pada ajang Premier League pada musim saat ini.  Trent Alexander-Arnold Hanya kalah darI kevin De Bruyne Yang telah berhasil menyumbangkan 16 kali Assist.

Menurut Ferdinand Sendiri, pemain Trent Alexander-Arnold ketika mempunyai sebuah peluang utnuk menjadi salah satu pemain bek kanan yang terbaik sepanjang masa seperti pemain Cafu.

Menurut dari Ferdinan Sendiri, Sebuah kelebihan yang telah dimiliki oleh Trent Alexander-Arnold  tidak lain pada saat ia melakukan sebuah umpan silangnya dari bagian sisi kanan yang sangat baik saat ini.

“Trent Alexander-Arnold telah melakukan segalanya, pemain Trent Alexander-Arnold termasuk pemain sepak bola yang sangat benar-benar fantastic, aku tidak mempedulikan apa kata-kata orang yang ada disekitarnya, Ia telah bermain untuk tim liverpool, Aku tidak peduli sama sekali, dan menurutku ia sangat bagus sekali.”

“menjadi seorang pelempar umpan yang baik, ia berada diatas sana, pada saat kalian berbicara tentang seorang pemain Kevin de bruyne, Aku tidak ingin terlalu mengatakan yang berlebihan tentang Trent Alexander-Arnold ketika ada di sekitar mereka, Tetapi memang ia merupakan seorang pengumpan yang sangat baik sekali. Padahal pada posisinya saat ini di bek kanan. kalian tidak melihat Pemain Gary Neville  telah memberikan bola seperti itu,”Tandas Ferdinand.

Tim liverpool saat ini sendiri sedang berada pada puncak klasemen di Liga Inggris. Sedangkan The Reds sendiri sedang berada di atas dengan poin 25 poin dari Tim Manchester City yang saat ini sedang berada dibawahnnya.

Dikarenakan semua kompetisi saat ini sedang dihentikan karena sebuah wabah virus corona yang sedang menyebar sangat luas, masih belum jelas kapan tim Liverpool akan bertanding kembali.

Liverpool Memiliki Tim Yang Termahal Didunia

Liverpool adalah salah satu tim sepak bola  yang sangat mahal di dunia , dengan seiringanya dengan prestasi yang telah mereka torehkan didalam dua tahun terakhir ini

Dengan peningkatan dan juga kualitas yang dialami oleh tim Liverpool sejak era  , seperti salah satu manager Liverpool yaitu Jurgen Klopp yang kini turut mengangkat harga para pemain sepak bola di The Reds

Dan kini menurut laporan CIES jika football Observatory ini dan di kutip dari Daily Mail jika tim Liverpool saat ini dinilai dengan 1.27 miliar untuk poundsterling aliasa dengan harga Rp 23.3 Triliun

Dan tidak hanya tim Liverpool,saja memiliki harga yang sangat mahal tetapi kini tim Manchester United juga memilik harga tim yang sangat mahal dengan senilau 1.24 miliar.

Dan diposisi ketiga  Barcelona juga memiliki nilai tim dengan nilai yang cukup tinggi dengan senilai 1.06 miliar dan tidak hanya tim tim seperti yang diatas memiliki harga yang sangat tinggi tetapi kini Real Madrid juga kini menempati posisi ke empat dengan harga tim yang tertinggi dengan nilai 1 miliar poundsterling  dengan alisa RP 18.4 triliun

Dengan keberhasilan kini Liverpool menjadi salah satu tim yang sangat mahal diseluruh dunia dan menjadi salah satu fantastis jika melihat cara The reds itu telah menyusun kekuatan  , tetapi kini pemain pemain yang ada di dalam tim Liverpool ini juga tidak semua pemain dibeli dengan harga yang cukup mahal

Sepeti beberapa pemain dengan harga yang tidak terlalu mahal seperti pemian Mohamed Salah , Sadio Mane , Roberti dan juga Andy Robetson dalah salah satu pemain yang dapat dibeli dengan harga yang  cukup relatif murah , jika di bandingkan dengan  pemain Trent Alexander -Arnold yang merupakan salah satu jebolan akademi

Dan kini ditangan Jurgen Klopp jika nama nama yang telah menjelma menjadi bintang apan atas  dan juga langsung menjelma menjadi pemain yang sangat elite di eropa

Tetapi dengan nama nama seperti yang diatas yang kini memiliki banderol tertinggi bila ada klub lain yang berminat , dan hal inilah yang akan membuat harga klub Liverpool menjadi tinggi dibandingkan dengan harga beberapa tahun yang lalu

 

West Ham Menjadi Salah Satu Mimpi Terburuk Liverpool Musim Lalu

Kini Klub West Ham United adalah yaang pernah menjadi salah satu mimpi yang sangat terburuk bagi Liverpool di musim lalu , The hammers yang menjegal klub yang biasa di kenal dengan ” The Red ” untuk memenangkan juara di liga Inggris.

Liverpool juga kini memerlukan sedikit waspada dengan klub West Ham jika ia tidak menginginkan hal buruk akan terjadi pada liga Inggris di musim 2018/2019 ini akan terulang kembali , West Ham kini akan berlaga dengan Liverpool pada pekan ini ke 18  di lokasi Stadion London pada kamis kemarin 30/01/2020

pada saat musim lalu pada tempatnya di pekan ke 24 Liverpool mengunggulakan 5 poin atas MC ( Manchester City ) akan tetapi dengan poin tersebut terpotong dan hanya menjadi 3 poin saja setelah klub angkatakan Jurgen Klopp itu memiliki score yang sama dengan West Ham yaitu 1-1 di lokasi Stadion London seperti The Citizens yang telah memenangkan dengan score 3-1 atas Arsenal

Dengan hasil kemenangan saat berlaga dengan Klub West ham itu ternyata menjadi salah satu hal yang terjadi kesialan pada Liverpool di musim itu , di dalam 13 pertandingan selanjutnya Liverpool mengalami 2 kali dengan core yang seri dan juga ia meraih 11 kemenangan  di bandingan Mancheter City memenangkan sebanyak 13 kali di saat berlaga

Juara pada liga Inggris 2019/2020 dan kini akhirnya jatuh ke klu MC dengan keunggulan 1 poin atas Liverpool , dan juga pengalama terburuk yang pernah di alamin Liverpool kini di jadikan pelajaran  bagi tim mereka semuanya

Dan di waktu Era Premier League Liverpool dan juga West Ham sudah sering berlaga dalam 46 kali bertemu  , dan kemenangan yang di raih Liverpool sebanyak 27 kali di bandingkan The Hammers yang hanya memenangkan 9 kali saja

Dan dalam banyaknya pertemua mereka belakanhan ini kini membuat Liverpool sukses dan meraih kemenangan sebanyak 4 kali dengan 1 kali seri

Liverpool Kini Harus Siap Kehilangan Pemain Sadio Mane

Liverpool kini sedang panik jika ia akan kehilangan salah satu pemain nya yaitu Sadio Mane ia adalah salah satu pemain penyerang andalan di setiap laga , kini di kabarkan jika Sadio Mane akan beristihat di sebabkan jika ia mengalami Cendera .

Kini semua hanya saja klub Rivelpool itu mengkhawatirkan jika berlaga nanti akan goyang jika tanpa pemain penyerang itu ( Sadio Mane ) dan kini Liverpool harus berlaga dalam 3 pertandingan  selama 9 hari kedepan nanti , setelah menjalani Laga piala FA  melawan Shrewsbury pada sabtu 25/01/2020 kemarin dan kemudian langsung menlanjutakan pertandingan nya dengan melawan liga West Ham setelah beberapa hari susudah bertanding dengan klub Shrewsbury

Klopp mengatakan jika ini hal yang sangat sulit ubntuk berlaga tanpa pemain penyerang Sadio Mane , dan Liverpool juga kini di berikan salah satur cobaan terberat pada musim ini setelah mereka memperpanjang rekor yang tidak terkalahkan di saat mereka berada di liga inggris menjadi 40 pertandingan , dan juga Jurgen Klopp mengatakan jika ia tidak sama sekali merasakan tekanan sedikitpun.

” Di tiga pertandingan dalam tujuh hari dengan berlaga yang cukup banyak kini kami semua merasa kehilangan seorang pemain Sadio Mane dan sebab itulah menjadi tekanan yang saya pikirkan , di bandingan dengan yang lain sama sekali tidak memiliki tekanan ” ungkap pria asal jerman tersebut.

Puji Jordan Henderson

Di saat klub Liverpool sednag berlaga dengan klub Wolverhampton Wanderers kloop sendiri mengakui jika tim asuhnya sangat panik tanpa Sadio Mane

” sebelumnya saya juga sudah mengatakan jika pertandingan ini menjadi laga yang sangat sulit di hadapi dikarenakan klub Wolverhampton Wanderers sangat baik dalam berlaga di bandingakn dengan cara bermain liverpool sangat jauh dibandingan dengan apa yang saya bayangkan ungkap sang Jurgen Klopp”

Sang mentor telah memuji  kaptennya yaitu Jordan Henderson yang telah mencetak gol pembuka dan juga mengatur sebuah tempo waktu permainan sehingga Liverpool dapat meraih kemenangannya.

Klopp Merasa Sangat Bahagia Akhiri Musim Dengan Trofi

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku sangat bahagia dan senang karena dapat mengakhiri musim ini dengan cara yang begitu indah bersama anak asuhnya.

Ya, Liverpool baru saja menjuarai kompetisi Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2 – 0. Kemenangan ini tentu menjadi hal yang sangat membahagian, pasalnya Liverpool sudah puasa gelar sejak lama dan pada musim ini mereka berhasil memutus kebuntuan tersebut.

Terlebih lagi ini adalah trofi perdana bagi Liverpool. Sebenarnya mereka pernah masuk ke babak final Liga Champions sebanyak dua kali.

Pertama terjadi pada tahun 2013 silam, kala itu mereka harus kalah di babak final kontra Bayern Munchen, dan yang kedfua terjadi pada musim lalu dimana mereka juga harus menelan kekalahan atas Real Madrid.

Klopp sendiri sudah menukangi Liverpool sejak 2015 lalu dan ini menjadi trofi Champions pertamanya bersama Liverpool.

Pada musim ini performa Liverpool memang sangat hebat. Mereka hampir selalu tampil di level tertinggi. Bahkan mereka mampu bersaing di kompetisi Premier League meski pada akhirnya harus dikalahkan oleh Manchester City.

Meski begitu, keberhasilan mereka di Liga Champions perlu mendapat apresiasi, terlebih lagi pada laga final dimana mereka mampu mendominasi permainan.

“Ini adalah musim terbaik dan kami berhasil meraih kemenangan yang indah.”

“Final selalu berbicara tentang hasil dan kami berhasil mengakhiri musim ini dengan trofi, saya sangat bahagia !,” tutup Klopp.

Mignolet: Berat Rasanya Duduk Di Bangku Cadangan

Kiper Liverpool, Simon Mignolet mencurahkan isi hatinya setelah menjalani musim ini di bangku cadangan. Ia menganggap musim ini sangat berat. Ia juga mengatakan menjalani musim dengan duduk di bangku cadangan bukanlah hal yang mudah.

Mignolet harus pasrah digantikan oleh Alisson yang didatangkan dari AS Roma pada bursa transfer musim lalu. Alisson didatangkan dengan harga 75 juta Euro. Baru saja didatangkan, Alisson langsung mendapatkan posisi utama di tim.

Tampaknya kedatangan Alisson menjadi kutukan tersendiri bagi Mignolet. Sempat menjadi pemain inti selama empat musim, kini ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah menjadi pemain cadangan di tim.

Mignolet lantas mencurahkan isi hatinya melalui laman resmi klub. Ia mengaku terpaksa menerima kondisi ini karena Alisson memang memiliki kemampuan yang lebih baik dari dirinya.

“Ini bukanlah hal yang mudah. Saya sebelumnya sudah berbicara tentang hal ini. Saya tentunya tidak ingin berada dalam posisi ini, namun saya harus membantu tim sebisa saya,” buka Mignolet.

“Alisson adalah kiper yang sangat bagus, ia kiper terbaik dunia, mungkin jika dia bukan yang terbaik, saya tidak akan menerima posisi ini.”

“Saya dan Alisson cukup akrab, kami berteman baik dan saya bisa belajar dari gaya bermainnya. Kami hanya perlu bekerja keras dan menampilkan yang terbaik bagi klub.”

Pada musim ini Mignolet hanya dimainkan satu kali oleh Klopp. Padahal pada musim lalu ia masih bisa bersaing dengan Karius, namun akibat mental yang hancur, Karius memutuskan untuk hengkang dari Liverpool.

Rush: Mo Salah Bisa Jadi Legenda Asal Tak Ikuti Torres Dan Suarez

Mantan pemain Liverpool, Ian Rush menyebut bahwa Mohamed Salah memiliki potensi untuk menjadi legenda Liverpool, namun ia juga menegaskan bahwa Salah jangan sampai mengikuti jejak Fernando Torres dan Luis Suarez.

Tidak bisa dipungkiri, Mo Salah kini menjadi sorotan di Liverpool. Hal ini tidak lepas dari performa yang ditunjukkan Salah selama di Liverpool.

Sangking berpengaruhnya Salah di Liverpool, para fans bahkan menciptakan chant khusus bagi Salah. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sang pemain, pasalnya tidak semua pemain bisa mendapatkan kesempatan ini. Bahkan tidak sedikit fans yang menyebutkan Salah sudah bisa disejajarkan dengan barisan legenda klub.

Rush menganggap Salah belum benar-benar menjadi legenda di Liverpool. Untuk menjadi seorang legenda di klub, Rush berkata seorang pemain harus bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama di klub.

Rush juga menegaskan kepada Salah untuk tidak mengambil jalan yang sama dengan Torres dan Suarez. Meski kedua pemain itu berperan besar dan dianggap sebagai legenda Liverpool, namun Rush tidak melihat dedikasi kedua pemain tersebut dalam waktu yang lama.

“Semua berbicara mengenai Suarez dan Torres, saya akui mereka adalah pemain hebat, namun jika mereka tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama di klub, mereka tidak bisa disebut legenda.”

“Saya melihat Salah memiliki potensi dan saya ingin ia bertahan di klub untuk waktu yang lama dan menjadi legenda yang sesungguhnya.”

Neville: Liverpool Harus Siap Mental Tuk Bersaing Dengan City

Gary Neville selaku mantan penggawa Manchester United yakin bahwa Manchester City akan keluar sebagai juara Premier League musim ini, mengalahkan rival mereka Liverpool. Menurutnya, skuat Manchester City saat ini jauh lebih berpengalaman daripada skuat yang ada di Liverpool. Hal ini yang menjadi nilai tambah bagi Manchester City dalam memperebutkan gelar juara.

Bagaimana tidak, Manchester City saat ini menyandang gelar juara bertahan sedangkan Liverpool hadir sebagai penantang. Ini berarti mental yang dimiliki skuat City jauh lebih kuat ketimbang Liverpool.

Tidak sampai disitu saja, Neville juga menjelaskan bahwa Liverpool tidak memiliki pengalaman menjadi juara. Memang Jurgen Klopp pernah membawa timnya meraih gelar juara, namun bukan di kompetisi Premier League.

“Untuk meraih gelar juara, performa tim memang menjadi poin penting, namun dari sisi mental juga harus diperhatikan. Manchester City tahu bagaimana menghadapi situasi rumit di Premier League.”

“Jurgen Klopp pernah menjuarai liga, tapi bukan di Premier League. Kemenangan 6 – 0 atas Chelsea juga memberikan dampak tekanan psikologis bagi tim lawan.”

“Saya rasa Liverpool harus siap setiap kali kehilangan poin, mereka berada dibawah tekanan, ketika City kehilangan poin, orang akan menganggapnya sebagai konsekuensi dari rasa puas, berbeda dengan Liverpool yang datang sebagai penantang.”

“Akan selalu ada keraguan bagi seorang penantang. Liverpool harus menghadapi itu, ketika keraguan itu datang, jangan direspon, tetap fokus, dan lawan keraguan itu. Namun itulah yang paling sulit bagi klub yang mencari gelar di musim pertama,” tutup Neville.